Radio BNR Online

Band Reggae Indonesia

BOYS N ROOTS
                                                                                           

Boys n Roots, band  reggae yang asli Bandung.
Band reggae yang digawangi oleh  Joko Wage Triyono (Joe) Vokal, Donny Surawijaya (Donee) Bass, Mario Marlius (Mario) Gitar, Mulsahyani (Imul) Gitar, Henry Gunawan (Henrik) Drum dan Ahmad Khairi (perkusi) ini akan serius mempromosikan lagu lagu reggae yang dinamis di beberapa kota besar.
Dari sisi komposisi lagu – lagu Boys n Roots termasuk ke dalam kategori easy listening yang sarat pesan moral. Tengok saja lagu andalan mereka yang berjudul ‘Ngaku – ngaku’ yang sarat dengan kritik “Lagu Ngaku Ngaku ini menceritakan tentang seseorang yang mengaku dirinya hebat, kaya, dan pintar padahal kenyataannya hanya bualan belaka” jelas Mario. Dan lagu single kedua andalannya yang baru tak kalah asyiknya dengan Ngaku-ngaku yang berjudul Berangkat.

SHAGGY DOG



Shaggydog adalah sebuah band yang terbentuk di Sayidan-sebuah kampung dipinggir sungai di tengah kota Jogja-yang nyaman dan damai. Pada Tanggal 1 Juni 1997, band yang beranggotakan Heru, Richard, Raymond, Bandizt, Lilik & Yoyo' ini sepakat untuk menyebut musik yang mereka mainkan sebagai “Doggy Stylee” ; perpaduan antara beberapa unsur musik seperti ska, reggae, jazz, swing dan rock n’ roll, bahkan sampai rock yang di-mix secara special oleh 6 orang bartender ini.
Cherry Poppin Daddies, Hepcat, Bob Marley, Song Beach Dub Allstars merupakan sebagian kecil dari band-band yang meng-influence Shaggydog. Yang lain? Pahit manis hidup adalah inspirasi mereka

Waktu pun berlalu, show demi show mereka jalani. Pada tahun 1999 album shaggydog yang pertama diliris. Dengan label Doggy House (management Shaggydog), Album yang diberi title “SHAGGYDOG” ini membuahkan hasil yang diluar dugaan. 20.000 copy habis terjual. Jumlah yang cukup besar untuk sebuah band indie. Semenjak itu Shaggydog pun mulai show di daerah-daerah seputar Nusantara…dari Jawa sampai ke Lombok..sampai-sampai mereka rela meninggalkan bangku kuliah.

Dua tahun setelah itu, tepatnya tahun 2001, album kedua yang bertitel “BERSAMA” diliris. Kalau kalian tahu, album ini benar-benar diliris dengan cucuran keringat dan air mata. Motor sang manager pun tergadaikan. Bukan itu saja, rekaman yang berlangsung di Bandung ini sampai memaksa mereka untuk ngamen di kawasan Dago karena kehabisan duit…What a life Man..!!

Tahun 2003 merupakan "Lucky Year" buat Shaggydog. Dimulai New Year Party di UPN Jogja, sekitar 20.000 doggiez tumplek..blek berdansa bersama Shaggydog. Bulan Maret, Mei Shaggydog menjalani Tour 8 Kota (Semarang, Solo, Tegal, Salatiga, Purwokerto, Pekalongan, Jogja, Magelang). Dari banyaknya show, basic massa yang fanatik, musik yang ceria dan lirik yang nakal dalah beberapa diantara faktor kesuksesan Shaggydog. Dengan berbekal materi yang cukup matang, Shaggydog mengajak EMI Indonesia untuk melakukan kolaborasi agar musik yang dihasilkan Shaggydog dapat tersebar lebih luas. Kolaborasi ini akhirnya menghasilkan album ketiga Shaggydog dengan titel "HOT DOGZ". Kalau kalian pasang telinga lebar2 selebar kuping gajah...pasti syaraf urat kalian tidak sabar untuk segera mengikuti irama lagu-lagu Shaggydog di album ini.

Lagu-lagu Shaggydog tidak hanya tersebar di Indonesia, tahun 2003 sebuah perusahaan rekaman di Jepang meminta salah satu lagu Shaggydog untuk ikut kompilasi album "ASIAN SKA FOUNDATION" yang berisi band-band ska se-Asia. Sayangnya cuma beredar di Jepang. Lagu "Second Girl" yang diikutkan Shaggydog dalam kompilasi ini.

Perjalanan panjang dan berbagai hambatan yang telah menyertai karir Shaggydog selama ini telah membulatkan tekad para personil Shaggydog untuk lebih mempertajam taring mereka (kaya macan yaa) di industri musik Indonesia. Dengan kemampuan musikalitas yang semakin berkembang menunjukkan kalau tidak hanya berharap bisa diterima oleh penikmat musik di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia sekaligus akan membuat persaingan pada industri musik semakin panas.


SOULJAH

dibentuk kembali pada tahun 1998. Pada awalnya, bernama Arigatoo.Kemudian bersama dengan musik memperluas yang dibuat Souljah, Souljahmemutuskan untuk mengubah nama menjadi Souljah pada 2005. Dengan Arigatoo,Souljah melakukan beberapa album kompilasi, satu dengan Otoritas Catatan dari Jepang, berjudul Asia Ska Foundation di tahun 2003 dan yang lainnya dengan SonyMusic Indonesia, berjudul Ska Mania kembali pada tahun 2000. Dan pada tahun 2003,Arigatoo merilis full album berjudul Kami Bukan Perawan Lagi (Kami Tidak PerawanLagi). Kemudian, pada tahun 2005 Souljah merilis album pertama mereka, berjudul"Breaking The Roots", dengan hit single Jamaika Away. Pada tahun 2007, Souljahmerilis album kedua, berjudul "Bersamamu" (To Be With You), dengan hit singleBersamamu. Untuk saat ini, album Souljah didistribusikan hanya di Indonesia. Namun bagi Anda yang tinggal di luar Indonesia, Anda dapat membeli lagu kami di itunes.

Pada tahun 2009
 Souljah merilis album ketiga mereka yang disebut Mestakung;singkat untuk Semesta Mendukung (Universe Mendukung). Album ini menyelesaikan'trilogi' merah-kuning-hijau. Jika seseorang memiliki semua album Souljah dan tetapberdampingan dari yang pertama, maka Anda akan mendapatkan warna, merah, kuning, dan hijau. Souljah secara aktif melakukan pertunjukkan di Indonesia, kebanyakan di Jakarta dan daerah di dekatnya. Selain itu mereka juga mulai hinggarekor mereka sendiri perusahaan bernama Indonesia Musik offbeat. Souljah adalah tentang untuk memulai memproduksi album keempat mereka segera.

GANGSTARASTA




Gangstarasta terbentuk tanggal 19 Desember 2001. Band ini memilih aliran musik reggae karena jiwa dari musik tersebut dianggap dapat mewakili masing-masing pribadi personil. Dari awal terbentuknya hingga saat ini Gangstarasta telah banyak tampil di musik di Jakarta hingga ke berbagai daerah di luar pulau, seperti : NTT, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Home Town : Karawaci, Jakarta
Music Idiom : Reggae
Latest Album : Unite
Latest SIngle : Unity
Members / Instrument:
- Emilio : Vocals
- Uncle Budd : Guitars
- Boim : Drums
- Cuwox : Keyboards
- Darta : Bass Guitar
- Adit : Percussion
Gangstarasta mempunyai misi mengembangkan cinta dan perdamaian tanpa perbedaan agama, ras, suku dan status sosial. Band ini sudah banyak dikenal dikalangan anak muda karena biasa tampil di acara Pentas Seni sekolah2 se-Jabodetabek serta acara musik Indonesia timur seperti NTT, Sulawesi, Maluku papua.
** Gangstarasta pernah mengalahkan band Ungu dalam jumlah penonton dengan perbandingan 5 ribu penonton dengan lima puluh ribu, ditempat yang sama dan event organizer yang sama **

STEVEN JAM
 

Steven Jam adalah sebuah konsep solo beraliran musik Reggae, dengan album title “Feel The Vibration”, merupakan album yang berisi 11 lagu mengangkat tema keseharian, sosial, dan cinta. Semua lagu dalam album ini adalah ciptahan Steven Nugraha Kaligis (vokalis Steven & Coconutreez). Konsep dasar album ini adalah Reggae namun diberikan sentuhan musik modern, seperti Pop, Rock, dll sehingga kiranya dapat diterima oleh segala lapisan. Referensi album ini diantaranya adalah Big Mountain, Sublime, 311, dan Bob Marley.
Ide atau terealisasinya dari pembuatan album ini memakan waktu 6 bulan sejak bulan Maret 2010 dengan dibantu oleh beberapa musisi lama baik musisi Reggae maupun musisi lainnya diantaranya adalah Iyus Rastafara, Iyek, Getto, Aco, Teguh Coconutreez, Indha, Boy, Deny Monkey Boots, Egi Tipe X, Anto Tipe X, Ewin Kunci, Odit, Aksa Pasukan Lima Jari, Nyonyo Marjinal, Edwin Monkey Boots, Dony Boys n Roots, Erick May, Rama BB, dll. Proses tracking dan mixing dilaksanakan di 267 studio.
Dalam pemilihan lagu unggulan untuk dijadikan video klip, pemilihannya juga disesuaikan dengan titel album. Video klip pertama dengan judul kagu “Sangat Menyenangkan” disutradarai oleh Anton Ismael. Menggambarkan suatu semangat untuk memperoleh sesuatu yang telah hilang dengan insert – insert parodi.

IMANEZ


Abdul Firman Saad nama lengkap Imanez, meninggal 22 Juni 2004, persis di hari ulang tahunnya yang ke-36 di RS Kanker Dharmais. Ayah dari Vagna Diandra Putri ini, selain meninggalkan keluarganya, ia juga meninggalkan sejumlah kenangan manis, kenangan kreatif pada sahabat karibnya dan sejumlah seniman musik di tanah air.


"Iman adalah sosok yang kreatif, penuh energi, spontan dan tentu saja memberikan kontribusi cukup besar untuk karya teman-temannya," terang Oppie Andaresta, salah seorang karib almarhum. Oppie lebih jauh melihat dia sebagai sosok inspirator. "Dia salah satu musisi dengan multi talent. Buat kita, Imanez seperti Lenny Kravitz, yang bisa memainkan semua instrument musik”.
Di masa hidup pencipta sejumlah hits reggae Anak Pantai, Ikan Bakar, Sunset, Tequila Sunrise, Playboy, Tropical Rembulan dan Samalona ini, sangat dekat dengan Nyanya, sapaan sayang putri tunggalnya dan selalu memotivasinya dalam dunia seni dan pendidikan. Kini Nyanya, mulai menguasai instrumen gitar bass seperti ayahnya, dan tengah menuntut ilmu di Yogyakarta.



Dalam sejarahnya Imanez pernah membentuk grup Speedy Beetle dan Metalover itu, tercatat sebagai musisi yang mengemas musik reggae, bukan sekadar tempelan, baik aransemen maupun tema lagunya, sebagai bukti totalitas Imanez terhadap musik reggae. Bahkan Imanez bisa dibilang telah memberi warna dalam industri musik Indonesia serta menebar inspirasi pada remaja era 90-an.

Sayang, almarhum belum sempat melahirkan komunitas reggae. Tapi harus diakui, dia adalah inspirator bagi sejumlah musisi, terlebih mereka yang memilih reggae sebagai media ekspresinya saat ini, seperti Steven & Coconut Treez dan Tony Q & Rastafara.
Karir musikal Imanez memang sempat terhenti lama, setelah merilis album keduanya pada 1995. Tapi aktifitas musikalnya tetap eksis. Iman, panggilan sayangnya, sempat mencipta lagu untuk Paramitha Rusady dan Elsa Sigar. Seperti tak pernah kehabisan enerji kreatif, beberapa pekan sebelum wafat, ia telah merampungkan album ketiganya yang kemudian disodorkan kepada Bimbim dan mengajaknya untuk kerja sama. Sayang belum sempat terwujud, Imanez keburu berpulang ke Rahmatullah.


"Insya Allah, semua sahabat karib almarhum semasa hidupnya, akan memberikan dukungan pada album ke-3 tersebut," jelas Ivanka, bassist Slank. Menurutnya, beberapa dari musisi pendukung acara Berbagi Rasa Bersama itu, akan terlibat pula dalam penggarapan album ke-3 almarhum.

"Inilah cara kami, teman-taman Imanez, menghormati dia sebagai seorang teman musisi yang kreatif, berbakat dan menyenangkan. Kami mengambil spirit Imanez, ingin spirit seninya tetap hidup. A Tribute to Imanez adalah merayakan kehidupan itu sendiri. Semoga sampai saat ini, almarhum senantiasa berada disisi terdekat dari Sang Pencipta. Amien," imbuh Oppie yang akan tampil bersama Krisdayanti, Syaharani, Melanie Soebono, Kaka, Tony Q, Iwa K, Ipang, Giri, Steven & Coconut Treez, Otto Jam, Pulau Biru Jammin, Bongky, Anda, Abdee, Ridho, Bonita, Bimbim, Njet, Indra Q dan lainnya di Hard Rock Café Jakarta, pada 21 Juni 2006.

COZY REPUBLIC



Berkiprah di industri musik, tak sedikit musisi ataupun grup band rela menghilangkan idealismenya. Sebagian besar dari mereka lebih memilih jualan ketimbang menjalankan apa yang menjadi visi dan misi sebelumnya.

Namun, hal tersebut tak berlaku bagi punggawa musik reggae tanah air, Cozy Republic. Bagi band ini, sebuah idealisme mutlak dimiliki oleh seorang seniman, tapi bukan idealisme kosong tanpa tujuan.

"Karena ideologi yang membentuk industri. Setiap seniman pasti idealis yah, tapi tak semua dari kita punya ideologi. Bisa dihitung dengan jari, seniman atau pemimpin di dunia yang punya ideologi. Dan buat kami, kenyamanan atau kebahagiaan adalah ideologi, dengan banyak jalan menuju kebahagiaan. Siapa manusia yang gak ingin bahagia," tutur Cozy Republic saat ditemui di FX Plaza Senayan, Jakarta Pusat (10/12).

Cozy Republik pun selalu menyampaikan kepada para penggemarnya tentang ideologi 'kebahagiaan' milik mereka. "Ya dengan selalu membangkitkan spirit. Salah satunya adalah dengan lagu, seperti Republik Uye. Kami di situ menyampaikan kalau Indonesia adalah negeri yang kaya, bisa memberi apa aja yang dibutuhkan," lanjut mereka.

Band ini juga menambahkan, sudah saatnya kita kembali ke budaya lokal dan mengolah segala kekayaan yang ada di dalam Nusantara. "Kenapa kita harus meniru budaya luar, di saat mereka, orang luar negeri itu malah mencari kedamaian di negeri ini. Mereka malah pengen tinggal di sini senyaman-nyamannya tinggal di negeri orang pasti pengen balik, akan ada rasa rindu kembali ke negeri asal. Jadi jangan terbuai dengan mimpi Amerika," tukasnya.

RAS MUHAMMAD



Dengan rilis "Reggae Ambassador" tahun 2007, Ras Muhamad adalah melanggar perbatasan baru oleh perdana & memperkenalkan 1 Dancehall Reggae suara ke pasar Asia Tenggara.

Berasal dari Indonesia, Ras Muhamad adalah perwakilan & duta besar untuk musik Reggae negaranya. Ini adalah salah satu misinya untuk mencapai & mendirikan relationhip internasional antara Reggae seniman worlwide ... dari Jamaika ke Indonesia.

Dengan latar belakang musik yang kuat dan pengetahuan yang ia pelajari selama satu dekade-lama tinggal di New York City, "Ras" ingin musik Indonesia ... khusus musik urban akan menghadapi negara-negara tetangganya & sama-sama dihormati oleh belahan bumi barat.

Mendorong tahun indonesian Suara cahaya Perkotaan depan, Ras Muhamad disertai dengan WIZ Produceer HipHop, untuk suara grand & Sihir di papan pencampuran & produksi ...